Selasa, 23 April 2013

Fakta-Fakta CS. Lewis



  1. Clive Staples Lewis atau lebih dikenal CS.Lewis (lahir di Belfast, Irlandia, 29 November 1898 – meninggal 22 November 1963 pada umur 64 tahun), lebih dikenal sebagai C.S. Lewis, adalah seorang pengarang dan sarjana Irlandia, dilahirkan dalam sebuah keluarga Protestan di Belfast, meskipun sebagian besar hidupnya dilewati di Inggris. Lewis dikenal karena karyanya dalam sastra abad pertengahan dan untuk Apologetika Kristennya serta fiksi, khususnya seri bukunya yang berjudul The Chronicles Of Narnia.
  2. Sepanjang tahun 1931-1962 ia telah menuliskan 34 buku, belum termasuk yang diterbitkan setelah kematiannya. 
  3. Lewis menulis buku "Surprised by Joy" (1955) untuk menerangkan sebagian dari pengaruh masa kecilnya terhadap tulisan dan pertobatannya.
  4. Lewis sering memberi nama julukan. Dia dan saudaranya, Warnie selalu memanggil satu sama lain "Smallpigiebotham atau SPB" (si pantat babi kecil) dan "Archpigiebotham atau APB" (si pantat babi lancip) karena mengingat pengasuh mereka yang sering memukul "pantat babi" mereka waktu kecil.
  5. Sebagai anak yang tumbuh di Belfast, Irlandia, ketika hari hujan Lewis dan Warnie, saudaranya menghabiskan banyak waktunya di dalam rumah untuk mengarang-ngarang cerita. "Jacks" atau "Jack", sebagaimana ia menyebut dirinya sendiri sejak usia 3 tahun, menggambar untuk membuat ilustrasi cerita tentang hewan-hewan yang bisa bicara, yang idenya banyak diambil dari cerita-cerita karya Beatrix Potter, Kenneth Graham dan kisah-kisah kepahlawanan para ksatria.
  6. Lewis sebenarnya ingin menggambar sendiri ilustrasi dalam buku Narnia, namun ia kemudian memutuskan bahwa sepertinya ia tak punya cukup kemampuan dan waktu untuk melakukannya. Karenanya, ia memilih seorang seniman muda, Pauline Baynes, yang juga telah menggambar ilustrasi untuk kisah "Farmer Giles of Ham" karangan J.R.R. Tolkien pada tahun 1948. Lewis tak pernah benar-benar puas dengan cara Baynes menggambar anak-anak dan binatang, walaupun ia tetap memuji bagian yang memang layak dipuji. "Dia tak bisa menggambar singa," katanya pada George Sayer, "namun dia sangatlah baik, cantik dan sensitif sehingga saya tak tega mengatakan hal ini kepadanya." Ketika "The Last Battle" memenangkan penghargaan Carnegie untuk kategori buku anak-anak terbaik di tahun 1956, Baynes menulis surat pada Lewis untuk menyelamatinya. Dan Lewis menjawab, "Bukankah ini penghargaan untuk kita berdua?"
  7. Sampai usia 30-an, Lewis berkeinginan menjadi penyair.
  8. Tolkien tidak begitu menyukai sebagian kisah Narnia karena ia merasa bahwa makna kekristenannya terlalu jelas, namun Lewis bersikeras bahwa ia tidak sedang menulis perumpamaan dalam arti kata yang kaku. Dalam suratnya, Lewis menjelaskan bahwa Aslan tidak dimaksudkan untuk "mewakili" karakter Yesus dalam arti sederhana: "Mari kita bayangkan seandainya ada dunia seperti Narnia, bahwa Anak Allah, yang menjadi manusia di dunia, kemudian menjadi singa di sana, bayangkan apa yang akan terjadi kemudian.
  9. Lewis pernah menulis mengenai perbandingan kisah-kisah masa kanak-kanaknya tersebut dengan cerita Narnia: "Kisah "Animal Land" tidak ada hubungannya dengan Narnia selain kesamaan adanya hewan yang bertingkah seperti manusia. Kisah Animal Land, dengan segala kelebihan kekurangannya, tidak banyak memberikan rasa ketakjuban." Walau demikian, dia juga berkomentar bahwa "Dengan menciptakan dan mengarang Animal Land, saya sedang melatih diri untuk menjadi novelis."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar