Selasa, 23 April 2013

Fakta-Fakta CS. Lewis



  1. Clive Staples Lewis atau lebih dikenal CS.Lewis (lahir di Belfast, Irlandia, 29 November 1898 – meninggal 22 November 1963 pada umur 64 tahun), lebih dikenal sebagai C.S. Lewis, adalah seorang pengarang dan sarjana Irlandia, dilahirkan dalam sebuah keluarga Protestan di Belfast, meskipun sebagian besar hidupnya dilewati di Inggris. Lewis dikenal karena karyanya dalam sastra abad pertengahan dan untuk Apologetika Kristennya serta fiksi, khususnya seri bukunya yang berjudul The Chronicles Of Narnia.
  2. Sepanjang tahun 1931-1962 ia telah menuliskan 34 buku, belum termasuk yang diterbitkan setelah kematiannya. 
  3. Lewis menulis buku "Surprised by Joy" (1955) untuk menerangkan sebagian dari pengaruh masa kecilnya terhadap tulisan dan pertobatannya.
  4. Lewis sering memberi nama julukan. Dia dan saudaranya, Warnie selalu memanggil satu sama lain "Smallpigiebotham atau SPB" (si pantat babi kecil) dan "Archpigiebotham atau APB" (si pantat babi lancip) karena mengingat pengasuh mereka yang sering memukul "pantat babi" mereka waktu kecil.
  5. Sebagai anak yang tumbuh di Belfast, Irlandia, ketika hari hujan Lewis dan Warnie, saudaranya menghabiskan banyak waktunya di dalam rumah untuk mengarang-ngarang cerita. "Jacks" atau "Jack", sebagaimana ia menyebut dirinya sendiri sejak usia 3 tahun, menggambar untuk membuat ilustrasi cerita tentang hewan-hewan yang bisa bicara, yang idenya banyak diambil dari cerita-cerita karya Beatrix Potter, Kenneth Graham dan kisah-kisah kepahlawanan para ksatria.
  6. Lewis sebenarnya ingin menggambar sendiri ilustrasi dalam buku Narnia, namun ia kemudian memutuskan bahwa sepertinya ia tak punya cukup kemampuan dan waktu untuk melakukannya. Karenanya, ia memilih seorang seniman muda, Pauline Baynes, yang juga telah menggambar ilustrasi untuk kisah "Farmer Giles of Ham" karangan J.R.R. Tolkien pada tahun 1948. Lewis tak pernah benar-benar puas dengan cara Baynes menggambar anak-anak dan binatang, walaupun ia tetap memuji bagian yang memang layak dipuji. "Dia tak bisa menggambar singa," katanya pada George Sayer, "namun dia sangatlah baik, cantik dan sensitif sehingga saya tak tega mengatakan hal ini kepadanya." Ketika "The Last Battle" memenangkan penghargaan Carnegie untuk kategori buku anak-anak terbaik di tahun 1956, Baynes menulis surat pada Lewis untuk menyelamatinya. Dan Lewis menjawab, "Bukankah ini penghargaan untuk kita berdua?"
  7. Sampai usia 30-an, Lewis berkeinginan menjadi penyair.
  8. Tolkien tidak begitu menyukai sebagian kisah Narnia karena ia merasa bahwa makna kekristenannya terlalu jelas, namun Lewis bersikeras bahwa ia tidak sedang menulis perumpamaan dalam arti kata yang kaku. Dalam suratnya, Lewis menjelaskan bahwa Aslan tidak dimaksudkan untuk "mewakili" karakter Yesus dalam arti sederhana: "Mari kita bayangkan seandainya ada dunia seperti Narnia, bahwa Anak Allah, yang menjadi manusia di dunia, kemudian menjadi singa di sana, bayangkan apa yang akan terjadi kemudian.
  9. Lewis pernah menulis mengenai perbandingan kisah-kisah masa kanak-kanaknya tersebut dengan cerita Narnia: "Kisah "Animal Land" tidak ada hubungannya dengan Narnia selain kesamaan adanya hewan yang bertingkah seperti manusia. Kisah Animal Land, dengan segala kelebihan kekurangannya, tidak banyak memberikan rasa ketakjuban." Walau demikian, dia juga berkomentar bahwa "Dengan menciptakan dan mengarang Animal Land, saya sedang melatih diri untuk menjadi novelis."

Senin, 22 April 2013

Ringkasan Narnia Last Battle


Cerita dimulai dengan kekuasaan raja terakhir negeri Narnia , Raja Tirian. Narnia sudah mengalami masa damai dan sejahtera yang cukup panjang, berlangsung dari kekuasaan Raja Caspian X. Tirian, yang merupakan keturunan langsung dari Caspian X, diinformasikan oleh seorang centaurus bernama Roonwit bahwa peristiwa-peristiwa aneh dan tidak menyenangkan sedang terjadi di negeri itu dan konjugasi planet-planet menunjukkan tanda-tanda yang sangat berbahaya.
Seekor kera bernama Shift berhasil membujuk Puzzle, seekor keledai yang baik namun bodoh, untuk memakai kulit singa dan menyamar sebagai Aslan. Puzzle, meskipun enggan, berhasil ditipu oleh Shift yang mengatakan bahwa hal ini adalah kehendak Aslan. Setelah makhluk-makhluk Narnia berhasil ditipu, Shift memerintahkan mereka untuk bekerja demi orang-orang Calormen. Makhluk-makhluk pohon ditebang dan dijual sebagai potongan-potongan kayu biasa. Uang yang didapat akan dimasukkan ke dalam perbendaharaan Aslan, yang akan digunakan oleh Shift dengan alasan demi kepentingan Narnia.
Raja Tirian dengan sehabatnya, Jewel, seekor unicorn berbicara pada awalnya juga tertipu oleh kabar kedatangan Aslan. Namun ketika mereka mendengar Shift mengatakan kepada makhluk-makhluk Narnia bahwa Aslan dan dewa orang Calormen, Tash adalah sama, dengan nama “Tashlan”, mereka menyadari bahwa seluruh kabar yang mereka dengar adalah kebohongan belaka. Ketika Tirian menuduh Shift melakukan kebohongan, tentara-tentara Calormen datang dan mengikat sang raja ke sebuah pohon. Lalu, Tirian berseru kepada Aslan untuk pertolongan dan mendapat penglihatan akan Digory Kirke, Polly Plummer, Peter Pevensie, Edmund Pevensie, Lucy Pevensie, Eustace Scrubb dan Jill Pole, walaupun Tirian tidak mengenali siapa mereka. Mereka bisa melihat Tirian, dan walaupun suara Tirian tidak bisa sampai kepada mereka, mereka menebak bahwa ia adalah seseorang yang berasal dari Narnia. Tidak lama kemudian, Eustace dan Jill masuk ke dalam dunia Narnia dan melepaskan ikatan sang raja.
Lalu mereka menolong Jewel dan Puzzle, yang mereka maafkan ketika mereka sadar bahwa Puzzle adalah korban penipuan Shift. Mereka menolong pula segerombolan dwarf, tetapi karena kepercayaan mereka akan Aslan sudah sirna, mereka menolak untuk menolong Narnia. Hanya seorang dwarf, Poggin, yang tetap setia kepada Aslan, Tirian dan Narnia, dan bersedia untuk menolong. Tirian dan kelompoknya yang kecil kemudian bertempur dengan tentara Calormen. Sepanjang peperangan banyak hewan-hewan yang terbunuh (oleh gerombolan dwarf tadi yang menyerang kedua belah pihak).
Di akhir perang, gerombolan dwarf jahat tersebut, Jill, Eustace dan yang terakhir Tirian, ditangkap dan dibuang ke dalam kandang, dimana seharusnya Tashlan berada. Selain itu pemimpin tentara Calormen, Rishda Tarkaan, yang memulai ide bahwa Aslan dan Tash adalah sama, juga masuk ke dalam kandang tersebut. Namun, apa yang ditemukan oleh Rishda (seorang yang sebenarnya tidak percaya akan adanya Aslan dan Tash) di balik pintu kandang adalah Tash sendiri! Tash menangkap Rishda yang ketakutan. Lalu, Peter, Edmund, Lucy, Digory, Polly, Eustace dan Jill muncul, dan Peter memerintahkan Tash untuk pergi. Tash lalu pergi dengan membawa Rishda Tarkaan. Tirian menanyakan tentang Susan (karena sekarang ia sudah tahu siapa saja yang di hadapannya). Kemudian mereka menceritakan tentang Susan yang sudah “dewasa” dan sudah bukan lagi “sahabat Narnia”, karena itu Susan tidak bersama-sama dengan mereka.
Yang aneh dengan kandang tersebut adalah, kandang tersebut tidaklah seperti kandang. Lebih tepatnya seperti suatu dunia yang lain. Namun, hal itu tidak bisa dilihat oleh gerombolan dwarf jahat yang juga dilempar ke dalam kandang tersebut. Ketika Aslan muncul, Lucy meminta bantuan Aslan untuk menolong mereka. Aslan lalu menunjukkan kepada Lucy apa yang ia bisa dan tidak bisa lakukan. Meskipun diberikan makanan yang enak, mereka tidak bisa melihat dan merasakan semuanya itu, sebaliknya mereka mengira itu adalah makanan hewan ternak biasa. Mereka tidak bisa melihat Aslan dan dunia baru tersebut dan tetap terjebak dalam kegelapan kandang.
Kemudian, Aslan berdiri di depan pintu kandang. Semua makhluk Narnia, termasuk yang sebelumnya sudah meninggal, berkumpul di luar kandang untuk masuk ke dalam dunia lain itu. Yang setia kepada Aslan dan Narnia, bisa memasuki dunia itu. Namun, bagi yang tidak setia, akan ketakutan dan tidak masuk, mereka menghilang ke dalam kegelapan dan tidak diketahui lagi nasibnya. Yang berada di balik pintu lalu melihat bahwa dunia Narnia kemudian hancur, naga dan kadal raksasa berkeliaran menghancurkan tumbuh-tumbuhan yang ada. Akhirnya Bapak Waktu memanggil bintang-bintang untuk turun dari langie. Kemudian, permukaan laut meninggi dan naik menyelimuti Narnia. Aslan memerintahkan Peter untuk menutup dan mengunci pintu. Lalu, Aslan memimpin mereka menuju ke negerinya.
Semakin mereka memasuki negeri itu, semakin mereka melihat persamaan antara dunia baru tersebut dan dunia Narnia yang baru hancur. Akhirnya mereka menyadari bahwa dunia baru itu adalah dunia asli, dimana dahulu kala dunia Narnia dibuat dengan dunia ini sebagai contohnya. Mereka lalu bertemu dengan seorang tentara Calormen, yang bernama Emeth, yang diijinkan Aslan untuk masuk ke dunia itu. Dari cerita Emeth, seorang yang baik dan terhormat, namun mengakui Tash sebagai dewanya, diketahuilah alasan mengapa Emeth diijinkan berada di situ. Aslan mengatakan kepada Emeth bahwa sepanjang hidupnya ia telah melakukan banyak hal yang berguna, dan karena keberadaan Aslan dan Tash begitu bertolak belakang, maka tidak ada perbuatan yang sia-sia yang bisa dilakukan untuk Aslan, dan tidak ada perbuatan yang tidak sia-sia yang bisa dilakukan untuk Tash.
Mereka lalu melanjutkan perjalanan mereka dan akhirnya bertemu dengan semua sahabat-sahabat lama mereka dari cerita sebelumnya, seperti Mr.Tumnus, Reepicheep, Raja Caspian X, Fledge, Raja Cor dan Ratu Aravis dan yang lain-lain. Di dalam dunia ini, selain menemukan bentuk asli Narnia, mereka juga menemukan bentuk asli Bumi. Kemudian diketahui bahwa Peter, Edmund, Lucy, Digory, Polly, Eustace dan Jill semua tewas dibumi karena kecelakaan kereta api dan akan menikmati kehidupan setelah kematian di Narnia asli itu. Akhirnya, cerita ini ditutup dengan Aslan sudah tidak terlihat seperti singa lagi di Narnia asli, melainkan menjadi suatu keberadaan yang begitu indah dan tidak ada kata-kata yang bisa menggambarkan keindahan-Nya.

Ringkasan Narnia Magician Nephew



Cerita ini dimulai di London sekitar tahun 1885, ketika dua anak, Digory Kirke dan Polly Plummer bertemu. Pada suatu hari, ketika sedang menjelajahi loteng rumah, mereka tanpa sengaja masuk ke ruangan yang salah dan mengejutkan paman Digory, Andrew Ketterley. Paman Andrew, seorang penyihir yang belajar sendiri, menipu Polly untuk menyentuh sebuah cincin ajaib yang berwarna kuning. Hasilnya adalah Polly tiba-tiba lenyap. Lalu paman Andrew menipu Digory untuk mengikut Polly dengan memakai cincin lain, dengan janji bahwa Digory bisa membawa kembali Polly dengan menggunakan cincin ajaib berwarna hijau. Cincin-cincin tersebut memindahkan Polly dan Digory ke sebuah hutan dengan banyak mata air. Di hutan tersebut, Hutan antara dunia-dunia, mereka menemukan bahwa ketika cincin yang tepat dipakai, dengan melompat ke dalam mata air yang berbeda, mereka bisa masuk ke dunia yang lain. Digory meyakinkan Polly untuk ikut dan menjelajahi beberapa mata air bersamanya.
Setelah menandai mata air yang akan mengembalikan mereka ke bumi, anak-anak melompat ke dalam mata air yang lain. Mereka sampai sampai di sebuah istana yang sudah hancur di ibukota kuno dari dunia tersebut, dunia Charn. Mereka menemukan sebuah aula besar yang penuh berisi patung-patung lilin dari semua bekas pemimpin-pemimpin Charn dari yang pertama kali memimpin. Wajah-wajah yang pertama adalah wajah-wajah yang baik, bahagia dan kuat. Namun wajah-wajah yang kemudian adalah wajah-wajah yang sombong dan jahat. Mereka menemukan juga beberapa tempat kosong yang menandakan Charn berakhir sebelum waktunya. Mereka juga menemukan sebuah bel, dan juga pengumuman yang menantang untuk membunyikan bel tersebut dan juga peringatan untuk tidak membunyikannya. Digory jatuh ke dalam tantangan tersebut dan membunyikannya, meskipun ditentang oleh Polly. Bel itu membangunkan patung lilin yang terakhir, yaitu Ratu Jadis yang sangat jahat.
Sang ratu menceritakan bagaimana ia dan saudara perempuannya terlihat perang saudara. Perang tersebut merupakan perang terakhir yang sekalihgus menghancurkan dunia tersebut. Untuk memenangkan perang tersebut, Jadis menggunakan rahasia "Kata Kemalangan". Kutukan ini membuat semua kehidupan di Charn musnah kecuali hidup Jadis. Ratu Jadis sendiri akan duduk seperti patung di aula besar sampai seseorang datang untuk membunyikan bel. Anak-anak tersebut ketika mengetahui kejahatan ratu Jadis, mencoba untuk lari kembali ke Hutan antara dunia-dunia. Namun, Jadis bisa kembali bersama mereka dengan menarik rambut Polly ke hutan tersebut lalu ke London. Digory dan Polly berusaha untuk memindahkan Jadis ke dunia lain dan akhirnya berhasil melakukannya, meskipun dengan tanpa sengaja membawa serta paman Andrew, seorang kusir kereta bernama Frank dan kudanya yang bernama Strawberry.
Digory membawa seluruh rombongan tersebut ke mata air yang terdekat, karena mengira mata air tersebut akan membawa mereka ke Charn. Namun pada kenyataannya, mereka masuk ke sebuat dunia yang gelap dan kosong. Jadis mengenali bahwa dunia itu adalah dunia yang belum diciptakan. Namun, tidak lama kemudian, mereka mendengar nyanyian yang kelihatannya membuat bintang menjadi bersinar dan matahari menjadi terbit. Para pengunjung sekarang bisa melihat bahwa yang bernyanyi adalah seekor singa yang agung, Aslan. Mereka melihat Aslan memberikan kehidupan ke dunia tersebut dengan menciptakan tumbuh-tumbuhan dan hewan-hewan. Aslan menciptakan semuanya dari tidak ada menjadi ada. Namun, Jadis yang takut melihat Aslan menyerang Aslan dengan tiang besi lampu yang dibawanya dari London. Kejadian tersebut sama sekali tidak mengganggu Aslan dan Jadispun melarikan diri. Tiang lampu yang terjatuh di tanah Narnia yang muda, tumbuh menjadi sebuah tiang lampu yang menyala. Aslan lalu memilih beberapa hewan dan membuat mereka menjadi binatang yang pintar dan bisa berbicara, dan memberikan mereka kekuasaan atas binatang-binatang yang lain.
Aslan lalu mengirim Digory ke sebuah perjalanan untuk mengambil sebuah apel untuk melindungi Narnia dan untuk menebus kesalahannya yang telah membawa penyihir jahat Jadis ke dunia baru Narnia. Polly, Digory dan Strawberry (yang sudah diubah Aslan menjadi seekor kuda bersayap dan dinamai Fledge) terbang ke pegunungan yang sangat jauh untuk mengambil apel tersebut dari sebuah taman yang berpagar. Ketika Digory mengambil apel tersebut dan bersiap-siap untuk pergi, ia melihat Jadis yang sudah berada di taman itu sebelum mereka. Ia mencobai Digory untuk memakan apel tersebut dan menjadi selamanya muda, dan juga dengan diam-diam mengambil satu buah untuk dibawa kembali ke London untuk menyembuhkan ibunya yang sakit keras. Jadis sendiri sudah memakan sebuah apel dan menjadi abadi. Meskipun tergoda untuk mencuri satu apel untuk menyelamatkan ibunya, Digory yakin ibunya sendiri tidak akan mengijinkan ia mencuri. Karena itu, ia memegang janjinya kepada Aslan dan kembali ke Narnia untuk menyerahkan apel tersebut.
Aslan lalu memberitahu Digory bahwa ia telah melakukan tugasnya dengan baik dan memerintahkannya untuk melempar apel tersebut ke tepi sungai. Aslan lalu menobatkan raja dan ratu Narnia yang pertama (Frank dan istrinya Helen yang dipindahkan secara ajaib dari bumi ke dunia Narnia). Sementara itu, sebuah pohon baru muncul dari tempat Digory melemparkan apel tersebut. Aslan menjelaskan bahwa pohon tersebut akan melindungi Narnia dari penyihir jahat Jadis, karena ia telah mencuri sebuah apel dari pohon yang asli dengan cara yang mementingkan diri sendiri dan hal tersebut membuatnya membenci wangi dari pohon baru tersebut. Aslan memberitahu Digory bahwa jika ia mencuri apel tersebut sesuai usulan Jadis, maka ibunya akan sembuh, namun akan datang hari dimana ibunya berharap ia lebih baik mati dalam penyakitnya. Digory lalu diberi sebuah apel dari pohon baru tersebut untuk diberikan kepada ibunya. Digory, Polly dan paman Andrew kemudian dikirim oleh Aslan ke Hutan antara Dunia-dunia, lalu kembali ke London. Digory memberikan apel tersebut kepada ibunya, dan ibunya menjadi sembuh. Digory lalu menguburkan bagian tengah apel tersebut di halaman belakang. Lalu ia juga menguburkan cincin-cincin ajaib sesuai dengan instruksi Aslan agar tidak disalahgunakan di masa depan.
Bagian tengah apel itu lalu tumbuh menjadi sebuah pohon, dimana bertahun-tahun kemudian pohon tersebut tumbang karena badai besar. Digory yang sekarang sudah menjadi profesor yang berumur tidak tega untuk menjadikan batang pohon tersebut menjadi kayu bakar. Ia lalu membuat sebuah lemari dari batang pohon itu, dimana lemari tersebut menjadi cerita di "Sang Singa Sang Penyihir dan Lemari"

Ringkasan Narnia Horse and His Boy


Sastha adalah seorang anak yang tinggal di daerah pantai Calormen. Ia diasuh oleh seorang yang kasar dan haus uang bernama Arsheesh. Sastha selalu mengimpikan untuk perjalanan ke daerah utara yang tidak pernah ia ketahui wujudnya. Pada suatu hari, seorang panglima Calormen bersama kuda perangnya berniat membeli Sastha. Arsheesh mengajak panglima itu menginap di gubuknya sambil menawar harga, dan Sastha terpaksa menginap di istal. Di Istal, Sastha terkejut ketika kuda perang sang panglima bisa berbicara. Kuda itu bernama Bree, Kuda yang Bisa Berbicara yang diculik dari Narnia dan menjadi budak Calormen. Kuda itu mengajak Sastha untuk berpergian bersama ke Utara, Bree memberikan motivasi tambahan untuk Sastha: Sastha berkulit putih, berbeda dengan kulit Calormen kebanyakan, artinya Sastha berasal dari negeri Utara. Sastha dan Bree akhirnya mengadakan perjalanan dengan Sastha mendapat tutor mengendarai kuda secara bebas oleh Bree. Mereka kadang mencuri untuk menyanggupi kebutuhan makan. Saat menyeberangi sungai di hutan kala malam, mereka merasa diikuti seekor kuda dan penunggangnya, bersamaan dengan itu, mereka dikejar singa. Singa itu mengejar mereka hingga kuda penguntit itu kini bersama dengan Bree dan Sastha. Akhirnya, mereka lolos dari kejaran dan mereka berdua, berkenalan dengan Aravis Tarkheena dan Kuda yang Bisa Berbicara, Hwin.
Aravis yang merupakan putri bangsawan Calormen, mengatakan bahwa ia kabur bersama Hwin karena ia dipaksa menikah oleh ayahnya dengan Ahostha Tarkaan, penasihat Tisroc yang bengis dan kaya, saat ia ingin bunuh diri, Hwin mencegahnya dan memberikan solusi agar pergi ke Narnia. Kemudian, mereka berempat mendiskusikan bagaimana cara melewati rintangan tersulit, yaitu sungai besar yang ditengahi ibukota Imperium Calormen, Tashbaan. Apabila mereka berhasil melewati rintangan itu, mereka hanya harus melewati padang pasir dan pegunungan Archenland dan sampai ke Narnia. Mereka memutuskan menyamar sebagai pedagang dan menyeberangi Tashbaan. Sesampai di Tashbaan, mereka bertemu dengan rombongan Ratu Susan dan Raja Edmund dari Narnia. Saat itulah, Sastha dikira Corin, pangeran Archenland. Ia diseret ke rumah singgah rombongan Narnia. Disanalah, Sastha mendengarkan bagaimana Ratu Susan ingin menghindari pinangan anak Tisroc. Mr.Tumnus sang faun menyarankan pengelabuan pesta kapal agar tidak ada yang curiga. Kemudian, malam harinya, kapal akan diam-diam pergi dari Calormen. Sastha, diberikan jamuan enak dan malam harinya ia bertukar tempat dengan pangeran Corin yang asli, yang merupakan anak yang pemberani namun nakal. Setelah bertukar tempat, Sastha sukses keluar dari Tashbaan dan pergi ke Makam Raja-Raja Lampau di Utara Tashbaan yang dianggap angker, tempat reuni rombongan pelarian apabila mereka terpisah.
Nasib Aravis, Bree, dan Hwin lebih baik. Aravis bertemu teman baiknya, Lasaraleen yang sangat feminim dan kaya. Lasaraleen membantu Aravis dan kedua kuda agar bisa sampai ke makam secepatnya. Saat mengendap keluar lewat istana Tisroc, mereka mencuri dengar pembicaraan Ahostha, Tisroc, dan anak Tisroc, Rabadash. Rabadash meminta izin pada Tisroc agar melakukan penyerangan tiba-tiba ke Narnia sementara Raja Agung Peter sedang memerangi raksasa di Utara. Akhirnya, mereka berempat kembali bersama dengan Sastha mengetahui berita penyerangan. Mereka berempat menyusuri pasir dan tebing hingga sampai ke seberang Sungai Winding Arrow yang berada jauh dari padang pasir. Namun perjalanan tidak lagi sama kala mereka di bukit Archenland, mereka melihat pasukan Calormen. Lalu mereka dikejar oleh seekor singa lagi hingga akibatnya Aravis cedera dan mereka bisa istirahat di rumah Pertapa Perbatasan Selatan. Pertapa itu memercayakan Sastha untuk memberitahu soal penyerangan Calormen kepada Raja Lune, raja Archenland sekarang. Sastha berlari ke Anvard dan bertemu Raja. Akhirnya, Raja berterimakasih kepada Sastha dan menyiapkan perlindungan. Sementara itu, Sastha juga diemban tugas untuk menyampaikan penyerangan ke Narnia untuk membantu Archenland. Saat perjalanan, Sastha bertemu Aslan yang ternyata adalah singa yang selalu mengejar mereka agar perjalanan mereka bisa tepat pada waktunya. Sastha pergi ke Narnia dan menyampaikan ke seluruh rakyatnya. Istana Cair Paravel yang berisi Raja Edmund, Ratu Susan, dan Ratu Lucy segera mengadakan persiapan pula bersama Hewan-Hewan yang Bisa Berbicara. Dengan pertempuran itu, akhirnya pasukan Calormen bisa dikalahkan dengan sang pemimpin penyerangan, Rabadash, menjadi tawanan.
Sastha lalu dihubungkan dengan kemiripan wajahnya dengan Corin, bahwa Sastha adalah kakak kembar Corin yang terpisah sejak lahir. Sastha yang sebenarnya bernama Cor, pergi ke Pertapa dan menjemput Aravis, Bree, dan Hwin ke Archenland. Disana, terjadi perundingan untuk penghakiman Rabadash. Saat itu, Aslan datang dan mengubah Rabadash menjadi seekor keledai. Aslan berkata, Rabadash bisa menjadi dirinya lagi apabila ia berada di Kuil Tash, ia akan menjadi manusia lagi. Dan ia bisa menjadi keledai lagi apabila ia berada lebih dari 10 mil dari Tashbaan. Maka, Cor menjadi pewaris takhta Raja Lune dan Aravis yang bebas dari kehidupan aristokrat Calormen, menikahi Cor. Kehidupan di Archenland menjadi damai kembali.

Ringkasan Narnia The Silver Chair



Ringkasan cerita Cerita ini dimulai dengan Eustace dan teman sekelasnya, Jill Pole, yang menghadapi masalah di sekolah mereka. Anak-anak yang bandel tidak mendapat teguran, sehingga mereka mempermainkan anak yang lebih lemah. Atas usul Eustace, mereka berdua meminta pertolongan Aslan agar terhindar dari anak-anak bandel itu, dan mereka akhirnya berhasil masuk ke dunia Narnia, tepatnya sampai di negeri Aslan. Sesampainya disana Jill menyombongkan diri dengan berdiri di ujung tebing. Eustace yang berusaha menariknya mundur, terjatuh dari tebing itu. Aslan muncul dan menyelamatkan mereka. Aslan menjelaskan kepada Jill yang sendirian (Eustace ditolong dengan ditiup Aslan ke negeri Narnia sewaktu terjatuh), bahwa ia dan Eustace mempunyai tugas untuk menyelamatkan Pangeran Rilian dari Narnia yang hilang beberapa tahun sebelumnya. Aslan memberitahu Jill bahwa tugasnya akan lebih berat karena kesalahannya yang menyebabkan Eustace jatuh. Aslan memberikan Jill empat tanda-tanda yang harus ia hafal untuk membimbing perjalanan mereka. Aslan lalu meniup Jill ke Narnia seperti yang dilakukannya kepada Eustace. Jill sampai di Narnia beberapa saat setelah Eustace sampai. Setiba mereka di Narnia, Eustace dan Jill sempat melihat Raja Caspian X (sahabat Eustace) yang sudah tua yang memulai perjalanan untuk mencari anaknya sekali lagi. Meskipun tidak bisa bertemu langsung dengan sang Raja, Eustace bertemu dengan Trumpkin, dwarf yang dikenalinya yang mempersilakan mereka tinggal di Cair Paravel. Dari sana, dengan bantuan Glimfeather, seekor burung hantu, Eustace dan Jill bertemu dengan Parlemen burung-burung hantu yang berbicara. Eustace dan Jill mendapat informasi bahwa Pangeran Rilian hilang ketika mencari ular hijau yang membunuh ibunya dan ia akhirnya terjebak oleh trik sang penyihir. Untuk membimbing perjalanan kedua anak manusia itu, mereka meminta Puddleglum, seorang Marsh-wiggle, untuk membantu. Aslan tidak muncul lagi sampai pada akhir cerita. Namun tanda-tanda yang diberitahukannya kepada Jill menjadi pusat dalam cerita ini. Kepercayaan kepada Aslan yang ditunjukkan oleh Eustace, Jill, Puddleglum dan Pangeran Rilian adalah bagian yang terpenting dalam mengalahkan sang Lady Bergaun Hijau, yang berusaha menghancurkan kepercayaan mereka akan Narnia. Aslan diceritakan muncul dihadapan Raja Caspian dalam perjalanannya dan memerintahkan sang raja untuk kembali ke Narnia dan berjumpa dengan putranya. Setelah Caspian meninggal, ia membawa Eustace, Jill dan jasad Caspian ke negeri Aslan. Disana, Aslan dengan darah dari telapak kakinya, membangkitkan Caspian untuk tinggal di negeri Aslan. Pada akhirnya Aslan mengirim Eustace dan Jill kembali ke sekolah mereka dan membantu membalaskan perbuatan nakal dari anak-anak bandel dari sekolah tersebut. Caspian juga diijinkan Aslan untuk melihat sekilas bumi meskipun hanya lima menit.

Narnians on Twitter and Instagram!!

WELCOME TO OUR BLOG! 
HEY NARNIANS!!
Mau tau lebih lanjut tentang info Narnia?? Follow aja akun instagram sama akun twitter kita. Dua-duanya sama ko usernamenya @Narnians_indo. BAKALAN DIFOLLBACK TANPA MENTION. Tapi bagi kalian yang udh follow kita, tapi belum difollback langsung mention kita aja!! Dijamin langsung di follback! Oiya yang mau nanya-nanya yang menurut kamu privasi atau menurut kamu lebih baik diomongin dikitan mending dm aja ke kita. Dibales kokk!! Jadi tunggu apalagi.. ayo follow! :)

Oiya mengenai admin kita sekarang yang resminya hanya memiliki 2 admin. Bagi kalian yang tau luas tentang Narnia dan pernah berpengalaman jadi admin, bisa langsung follow kita dan langsung dm kita aja ya:)

Bagi yang mau tau kebih LUAS lagi, mending cek favorites twitter kita ajadeh.. banyak info-info disana;)

Fakta-Fakta Lainnya


  1. Narnia 4 itu Narnia The Silver Chair dan akan dirilis tahun 2018
  2. Ada 26 Raja dan Ratu yang pernah berkuasa di Narnia, 11 diantaranya Telmarines, termasuk Prince Caspian X
  3. Caspian X adalah seorang keturunan bangsa telmar yang asalnya adalah bajak laut dari dunia kita.
  4. Telmarines adalah sekelompok bajak laut yang tersesat di Samudera Pasifik lalu masuk ke Narnia.
  5. Jadis berasal dari Charn.
  6. Gael adalah salah satu Ratu yang pernah berkuasa di Narnia yang ke-6
  7. Seven Friends of Narnia atau tujuh teman Narnia adalah tujuh manusia dari bumi yang pada satu waktu atau lain waktu bepergian ke Narnia dan Dibantu Narnia
  8. Yang termasuk Seven Friends of Narnia yaitu : Digory Kirke, Polly Plummer, Peter Pevensie, Edmund Pevensie, Lucy Pevensie, Eustace Scrubb, Jill Pole
  9. Mengapa Susan Pevensie tidak masuk Ke "Seven Friends of Narnia"? Meskipun perjalanan dua kali untuk Narnia, Susan Pevensie tidak dikira antara tujuh teman-teman dari Narnia, dan dengan demikian tidak memasuki negeri Aslan dengan mereka. Kita telah berpikir bahwa dia adalah tidak lagi teman Narnia karena dia tidak percaya di dalamnya, percaya itu harus tidak lebih dari sebuah permainan hanya mereka bermain sebagai anak-anak, dan disukai bertindak seperti orang dewasa, memakai make-up dan semacamnya. Sementara Susan bukanlah bagian dari tujuh, tidak pernah mengatakan bahwa ia dikeluarkan selamanya dari negeri Aslan. C.S. Lewis sendiri mengatakan bahwa cerita Susan tidak selesai, menunjukkan bahwa ia mungkin mempertimbangkan menulis sebuah cerita lanjutan dengan dia, tapi sayangnya meninggal sebelum dia bisa memulainya.
  10. "Aslan" dalam bahasa "Persia" berarti "Singa"
  11. Ada yang bilang, Boxset Narnia akan dicetak ulang apabila Narnia 4 sudah dirilis.
  12. Digory Kirke, tokoh yang sangat mencerminkan CS Lewis
  13. Narnia dirilis pertama kali tanggal 16 Oktober 1950. Jadi "Narnia Day" diperingati setiap tanggal 16 Oktober.
  14. "Golden Age" adalah istilah pada saat masa-masa Pevensies berkuasa
  15. Nama kota "Narnia" ada di negara Italy, yaitu "Narni"
  16. Nama anak-anak asli dari anak Pevensies adalah Ann, Martin, Rose, dan Peter.
  17. Perang antara Miraz dan Caspian dan kaum Narnia lama disebut perang Deliverance
  18. Faun memiliki rentang hidup yang panjang, tapi tidak diketahui persis berapa lama mereka tinggal. Namun, diketahui rentang hidup-centaurs adalah sekitar dua ratus tahun; Jadi Faun mungkin serupa.
  19. Urutan Narnia berdasarkan kronologis cerita : MN, LWW, HHB, PC, VDT, SC, LB.
  20. Urutan tahun terbit : LWW, PC, VDT, SC,HHB, MN, LB.
  21. Narnia yang difilmkan/berdasarkan tahun terbit adalah seri yang sesuai dengan urutan yang ditulis oleh CS. Lewis terlebih dahulu bukan berdasarkan kronologis cerita.
  22. Walaupun Eustace dan Jill Pole termasuk Seven Friends of Narnia, namun mereka tidak termasuk Old King And Queen of Narnia
  23. Tarkheena dan Tarkaan adalah sebutan untuk orang-orang yang kaya di Narnia
  24. Setiap series Narnia, Aslan akan selalu tumbuh besar.
  25. Pada cerita Last Battle, Pevensies (kecuali Susan), dengan Eustace beserta Jill Pole meninggal karena mereka mengalami kecelakaan kereta. Namun akhirnya mereka berada di Narnia selamanya.
  26. Pauline Baynes adalah orang yang membuat gambar-gambar atau Ilustrasi tokoh-tokoh Narnia.
  27. Lemari Narnia yang ada di Narnia The Lion Witch and The Wardrobe adalah lemari yang terbuat dari kayu pohon apel Narnia yang berasal dari Narnia sendiri.
  28. Tiang lampu yang ada pada Narnia The Lion Witch and The Wardrobe adalah lampu yang dibawa Jadis dari London.
  29. Raja dan ratu Narnia yang pertama adalah Frank dan Helen (Frank dan istrinya, Helen yang dipindahkan secara ajaib dari bumi ke dunia Narnia).

Fakta-Fakta Narnia Prince Caspian


Fakta produksi film Narnia : Prince Caspian


Perkiraan Anggaran: $ 100 juta (perkiraan)

Syuting Tanggal: 12 Februari 2007 – September 2007
Lokasi Syuting: Semenanjung Coromandel di Pulau Utara Selandia Baru, Lembah Sungai Haast, dan hutan dekat Paradise Valley dan luar Glenorchy Queenstown di South Island. Lokasi tambahan termasuk Barrandov dan Studio Modrany soundstages di Praha serta lokasi outdoor di Republik Ceko kota Usti, Polandia, dan Slovenia.
The Chronicles of Narnia: Prince Caspian Trivia
The Lion, The Witch dan and The Wardrobe memperoleh lebih dari $ 745.000.000 di seluruh dunia selama rilis di bioskop.
Kisah dalam Prince Caspian terjadi satu tahun setelah peristiwa The Lion, The Witch dan The Wardrobe di bumi, sementara di Narnia sudah melewati 1300 tahun.
Peter Dinklage adalah aktor baru yang pertama kali direkrut untuk film Pangeran Caspian.
Barnes bukan penunggang kuda yang baik sebelum mengambil peran utama dalam Pangeran Caspian, akhirnya ia berusaha belajar menunggang kuda dengan baik saat proses audisi.
Ada lebih dari 1.600 special effect digunakan dalam Pangeran Caspian.
Semua karakter Narnia melakukan total 4600 make up selama pembuatan film.
Kastil tempat tinggal Caspian di film itu dibangun di Barrandov Studios di Praha. Produksi desainer Roger Ford membuatnya dengan bantuan 200 tukang kayu dan pengrajin lain, sebuah bangunan enam lantai dengan 20.000 kaki persegi luasnya.
7.000 alat peraga dibuat untuk film Prince Caspian.
Kostum desainer Isis Mussenden dan asosiasi desainer Kimberly Adams mebuat 262 pakaian perang untuk tentara Narnia, 3.722 untuk tentara Telmarine dan 1.003 untuk penduduk desa Telmarine.

Fakta-Fakta Narnia The Voyage Of The Dawn Treader

·                     Kapal Dawn Treader itu seperti kapal buatan James Cook Endeavour, yang berlayar Laut Selatan pada tahun 1768, replika kapal itu sekarang ada di pelabuhan Sydney.
·                     Ingat gak pas adegan si Eustace, Lucy sama si Edmund dibanjiri sama air yang keluar dari lukisan Dawn Treader?, nah pas adegan itu mereka bener-bener ada di dalam air loh guys! malahan mereka dapet izin dari PADI Scuba. Para kru berusaha sebaik mungkin supaya mereka nyaman pas ada di dalam air sebelum take dimulai. Nah hasilnya, sebelum take mereka sempet main Kertas-Gunting-Batu dulu loh -_- kaya anak kecil ya?
·                     Meskipun udah jadi bintang film, Skandar, Georgie, dan Poulter harus tetep sekolah. Jadi selama syuting, dalam satu hari mereka ngabisin waktu lima jam syuting, tiga jam bersekolah, dan satu jam buat istirahat.
·                     Untuk membangun Dawn Treader, tim produksi menghabiskan 2000 meter kayu, tiga ton dari fiberglass dan resin, 400 liter cat, 100 meter kubik polistiren, 30 ton baja, dan 4 km tali.
·                     Butuh hampir kurang lebih sekitar 200 seniman visual efek buat bikin karakter Reepicheep, naga, dan ular laut.

Fakta-Fakta Narnia The Lion Witch and The Wardrobe


FAKTA-FAKTA NARNIA LWW
·         Para pembuat film meminta izin untuk membawa dua belas rusa kutub ke Selandia Baru untuk menarik kereta es Penyihir Putih. Menteri Pertanian dan Kehutanan menolak permintaan tersebut karena takut akan bahaya virus Demam Q yang mematikan dari populasi rusa kutub dari Amerika Utara. Walaupun begitu, sepuluh serigala diizinkan dibawa untuk proses syuting di Auckland.


·         Tilda Swinton sang pilihan pertama untuk peran Jadis, belum pernah membaca buku Narnia. Pada saat Syuting, dia menggunakan sepatu bersol tebal dibalik kostumnya untuk membuatnya tampak lebih tinggi, dan juga menggunakan penyangga leher pada bahunya selama istirahat syuting untuk membantunya menahan berat wig dan mahkota yang dikenakannya.


·         Ketika Pevensie bersaudara berada di stasiun kereta, Peter (William Moseley) melihat seorang prajurit yang dimainkan oleh Jaxin Hall, sang pilihan kedua untuk peran Peter Pevensie.


·         Reaksi Georgie Henley ketika melihat Mr. Tumnus di lampu tiang adalah asli. Sebelumnya, dia belum pernah melihat Mr. Tumnus (James McAvoy) dalam  kostum  faunnya, jadi teriakannya bukanlah sebuah acting. Reaksi pertama Georgie pada dunia Narnia juga asli. Dia dibawa ke lokasi set dengan mata tertutup agar ketia ia masuk untuk pertama kalinya dengan mata yang terbelalak.


·         Hampir semua proses syuting film Narnia: The Lion, the Witch and the Wardrobe ini dilakukan secara berurutan, tapi adegan ketika Pevensie bersaudara keluar dari lemari yang seharusnya merupakan adegan terakhir diambil pertama kali. Hal ini dilakukan agar kulit para pemeran Pevensie tersebut masih tampak pucat seolah mereka belum pernah meninggalkan rumah Prof. Kirke.


·         Artefak bersejarah yang di peringatkan oleh Mrs. Macready agar tidak disentuh oleh Susan adalah patung Dante Alighieri.


·         Awalnya Brian Cox lah yang terpilih untuk mengisi suara Aslan.


·         Ketika kata makian yang diucapkan oleh para orang dewasa di lokasi syuting tidak terkontrol lagi, Georgie Henley membuat sebuah ember denda. James McAvoy lah yang paling banyak kena denda. Pemeran remaja pun tidak luput dari ember denda dan Skandar Keynes lah yang paling sering didenda.


·         CGI yang digunakan pada Mr. Tumnus dimulai dari pinggang hingga kebawah. Telinganya dikendalikan dengan sebuah remote control dan ia juga mengenaan hidung dan rambut palsu.


·         Anna Popplewell takut akan tikus, sehingga semua adegannya yang berhubungan dengan tikus dilakukan oleh pemeran pengganti.


·         Peran untuk Edmund adalah peran yang paling terakhir dicasting. Hal ini dilakukan untuk membantu pemeran terpilih agar terasa asing dengan pemeran Pevensie terpilih lainnya, karena Pemeran Pevensie lainnya sudah saling mengenal selama hampir sebulan ketika Skandar mendapatkan perannya. Hal tersebut berhasil. Skandar sangat benci ketika pemeran Pevensie lainnya memeluknya. Sangat pas dengan peran antagonis yang akan dimainkannya.


·         Adegan ketika Edmund mengikuti Lucy ke lemari tidak dimainkan oleh Skandar. Anna Popplewell lah yang memainkan adegan tersebut. Anna memakai kostum Skandar dari pinggang hingga ke bawah dan melakukan adegan  tersebut untuk Skandar.


·         Karena suara Skandar berubah selama proses syuting, beberapa trek suara Skandar pun disuarakan ulang/ didubbing oleh saudara perempuannya.


·         William Moseley pernah memaksa Skandar untuk memakan gula kristal yang menjadi kaca bingkai foto ayah mereka yang pecah di awal film. Baru setelah memakannya, Skandar pun menyadari bahwa kaca palsu tersebut terbuat dari silikon.


·         Selama proses syuting, William Moseley sering menabrak Georgie Henley secara tidak sengaja dengan gagang pedangnya dan membuat Georgie terjatuh ketika dia (William) berlari terlalu cepat.


·         Pada adegan Lucy memasuki Narnia untuk yang kedua kalinya, ada adegan lilin yang dibawa oleh Lucy tertiup oleh angin. Faktanya yang meniup lilin tersebut adalah salah seorang kru poembuat film yang bersembunyi di dalam lemari..